Gejala Kerusakan CVT Vario yang Perlu Diwaspadai

Posted on

Sistem CVT (Continuously Variable Transmission) pada Honda Vario menjadi salah satu keunggulan yang membuat motor ini nyaman digunakan, terutama untuk mobilitas harian. Namun, seiring waktu dan pemakaian, komponen dalam CVT Vario bisa mengalami keausan atau kerusakan. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa berdampak pada performa motor secara keseluruhan.

CVT Vario
gridoto.com

Beberapa Gejala CVT Vario Rusak

Berikut beberapa gejala umum yang menandakan adanya kerusakan pada CVT Honda Vario:

Tarikan Motor Terasa Berat atau Lemot

Tanda awal kerusakan pada sistem CVT dapat dikenali dari performa akselerasi motor yang mulai melambat atau tidak secepat kondisi normal. Meski gas sudah dibuka, motor terasa lambat dalam merespons. Hal ini bisa disebabkan oleh v-belt yang mulai aus, roller yang kotor, atau per CVT yang melemah.

Muncul Suara Kasar dari CVT

Jika terdengar suara berisik atau seperti “berdecit” dari area CVT saat motor dinyalakan atau dikendarai, kemungkinan besar ada kotoran, debu, atau komponen yang sudah aus di dalam rumah CVT. Suara ini bisa menjadi tanda adanya gesekan yang tidak normal antara part-part di dalamnya.

Dari video YouTube achelmotor, timbul suara kretek saat di gas. Penyebabnya bearing blok cvt sudah longgar. Tanpa basa basi ganti bearing akan otomatis sembuh dari suara itu.

Getaran Berlebih Saat Awal Tarikan

CVT yang bermasalah sering menimbulkan getaran di awal tarikan, terutama saat motor pertama kali dijalankan. Getaran ini biasanya terasa pada bagian dek atau setang. Masalah seperti ini biasanya terjadi karena komponen kopling ganda mengalami keausan, atau v-belt sudah tidak bekerja secara optimal. Kondisi ini juga bisa diperparah oleh kurangnya perawatan berkala pada sistem transmisi.

Konsumsi BBM Jadi Lebih Boros

Ketika kinerja CVT menurun, efisiensi bahan bakar pun ikut terganggu, sehingga pemakaian bensin menjadi lebih banyak dari kondisi ideal. Mesin akan bekerja lebih keras dari biasanya untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi BBM pun meningkat. Jika mendadak motor terasa lebih boros, periksa kondisi CVT-nya.

Bau Gosong dari Area CVT

Bau seperti karet terbakar dari area CVT bisa menjadi sinyal adanya gesekan berlebih, terutama jika v-belt mengalami slip atau terlalu panas akibat kondisi kering atau minim pelumasan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan pada bagian mesin lainnya.

Upaya Mencegah dan Menangani Kerusakan CVT pada Honda Vario

Karena bekerja secara terus-menerus, komponen CVT rentan mengalami keausan jika tidak dirawat dengan baik. Oleh sebab itu, memahami langkah pencegahan serta solusi ketika gejala kerusakan muncul sangatlah penting.

Langkah Pencegahan Kerusakan CVT

Agar sistem CVT tetap dalam kondisi prima dan tidak cepat rusak, berikut beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan:

Servis CVT Secara Rutin

Lakukan perawatan CVT secara rutin, sebaiknya setiap menempuh jarak 8.000 hingga 10.000 kilometer, mengikuti anjuran dari produsen kendaraan. Servis mencakup pembersihan rumah CVT, pengecekan v-belt, roller, kampas kopling ganda, dan komponen lain.

Gunakan Suku Cadang Asli

Pastikan selalu menggunakan suku cadang asli Honda saat mengganti komponen seperti v-belt atau roller. Komponen imitasi mungkin lebih murah, namun biasanya tidak awet dan berisiko merusak sistem CVT.

Jaga Kebersihan Area CVT

Tumpukan debu serta kotoran di ruang transmisi CVT Vario berpotensi mempercepat proses aus pada komponen di dalamnya. Kondisi ini bisa menurunkan performa dan memperpendek usia pakai sistem transmisi, sehingga penting untuk menjaga kebersihannya secara berkala. Hindari jalanan yang berdebu atau berlumpur terlalu sering jika tidak dilindungi dengan baik.

Hindari Beban Berlebih

Mengangkut beban berlebihan akan membuat kerja CVT lebih berat, mempercepat kerusakan pada v-belt dan komponen lainnya. Jaga batas maksimal beban sesuai spesifikasi motor.

Kurangi Akselerasi Mendadak

Terlalu sering menarik gas secara tiba-tiba dapat membuat komponen CVT Vario cepat aus, terutama v-belt dan roller. Gunakan akselerasi bertahap untuk menjaga keawetan sistem.

Solusi Saat CVT Mulai Bermasalah

Saat mulai terasa tanda-tanda seperti akselerasi menjadi lambat, terdengar bunyi tidak wajar, atau muncul getaran, beberapa langkah perbaikan dapat segera diterapkan untuk mengatasinya.

Periksa V-Belt dan Roller

Komponen ini paling sering aus dan wajib diperiksa pertama kali. Jika retak atau menipis, segeralah ganti yang baru.

Ganti Kampas Kopling Ganda

Timbulnya getaran saat awal motor dijalankan dapat menjadi tanda bahwa kampas kopling mulai menipis atau mengalami keausan. Kondisi ini sebaiknya segera diperiksa agar tidak menimbulkan gangguan saat berkendara. Solusinya adalah mengganti kampas dengan yang baru dan asli.

Bersihkan Rumah CVT

Terkadang gangguan tidak disebabkan oleh kerusakan, melainkan oleh debu atau kotoran yang menghambat fungsi sistem secara optimal. Pembersihan menyeluruh bisa mengembalikan performa motor.

Gunakan Mekanik Berpengalaman

Saat menangani masalah CVT, sebaiknya percayakan pada bengkel resmi atau mekanik yang berpengalaman, agar diagnosis dan perbaikan tepat sasaran.

Perawatan CVT Vario bukan hanya soal menjaga kenyamanan berkendara, tapi juga menjaga umur pakai motor secara keseluruhan. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang sederhana namun konsisten, kerusakan pada sistem transmisi otomatis ini bisa dihindari. Jika sudah terlanjur muncul gejala, segera ambil tindakan sebelum masalah bertambah parah. /satya